Kamis, 31 Maret 2016

Nasehat-Nasehat



Bacaan Alkitab : Filipi 4: 4-9

Bersukacitalah senantiasa di dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.”


    Nasehat-nasehat ini ditulis oleh rasul Paulus kepada orang percaya yang ada di Filipi yang ia sebutkan namanya yaitu; Sintikhe, Sunsugos,Klemens dan seluruh kawan sekerjanya, ketika ia berada dalam penjara di Roma. Paulus menulis untuk mendorong mereka terus maju dalam pengenalan akan Tuhan. Ia mendorong supaya mereka sehati sepikir dalam Tuhan, bersukacita senantiasa, berbuat baik, tidak kuatir dan terus berdoa sambil mengucap syukur.

Sukacita merupakan bagian yang penting dari keselamatan kita di dalam Kristus. Sukacita merupakan kedamaian dan kesukaan dalam batin terhadap Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ajaran Firman Allah tentang sukacita berhubungan dengan keselamatan yang disediakan Allah di dalam Kristus. Sukacita berasal dari Allah. Sukacita tidak datang dengan sendirinya, tetapi akan dialami jika kita memelihara hubungan yang tetap dengan Kristus. Yesus mengajarkan bahwa sukacita kita akan menjadi penuh jika kita tinggal dalam Firman-Nya, mengasihi orang lain, menaati perintah-perintah-Nya dan tidak mengikuti dunia. Sukacita karena dekatnya Allah, tidak akan bisa dimusnahkan oleh rasa sakit, penderitaan, kelemahan atau keadaan yang sulit.

Selain sukacita, rasul Paulus juga mengingatkan kita supaya tidak kuatir. Kuatir adalah suatu perasaan takut, cemas akan hidup dan sesuatu yang buruk yang terjadi dan akan terjadi. Setiap manusia pasti mengalami hal ini, namun firman Tuhan ini mengingatkan kita untuk tidak kuatir. Salah satu cara untuk melenyapkan kekuatiran adalah doa, karena lewat doa kita menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Tuhan yang memelihara kita. Kita akan menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita memerlukannya, karena Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Ketika kita berseru kepada Allah dari hati yang tinggal di dalam Kristus dan Firman-Nya, maka damai sejahtera Allah akan membanjiri jiwa kita yang susah. Bila kita menyerahkan segala kesusahan kita di dalam doa, permohonan dan ucapan syukur, maka kita akan merasa aman dan bersukacita. Agar dapat mengalami damai sejahtera Allah dan kemerdekaan Allah dari kecemasan, orang percaya harus menetapkan pikiran mereka pada, “hal-hal yang benar, mulia, adil, suci, manis, semua yang sedap di dengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,..”Sebaliknya jika menetapkan hati kita kepada hal-hal yang keji dari dunia ini, maka sebagai akibatnya sukacita, damai sejahtera dan hubungan dekat dengan Allah akan lenyap dari hati kita.

Kelemahan-kelemahan manusia dalam menjalani hidup membuat manusia sangat mudah jatuh dalam berbagai macam dosa dan kekuatiran. Nasehat yang baik sangat perlu bagi kita. Nasehat rasul Paulus kembali menguatkan kita supaya tetap teguh dalam kepercayaan kita kepada Tuhan, karena Tuhan selalu merencanakan hal yang baik bagi kita bukan hanya saat ini, tapi juga nanti, dalam kekekalan.
 Jalanilah hidup ini dan jangan lupa bahwa “kedatangan Tuhan sudah dekat”. Karena itu, siap sedia, bekerja dan berjaga-jaga! Kita harus mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya untuk kedatangan Tuhan. Jangan sampai kita berada dalam keadaan yang tidak siap pada saat Tuhan datang. Kedatangan Tuhan dalam hidup kita salah satunya adalah saat di mana hidup kita berakhir di dunia ini dan menghadap Allah, sang pemilik kehidupan...dan Kedatangan Yesus Kedua Kali ke dalam dunia ini seperti yang sudah Ia janjikan yang tertulis dalam Alkitab, entah kapan, kita tidak tahu.  Setelah kita tahu tentang keselamatan dan janji akan kedatangan Yesus, Tuhan mau supaya berita itu harus disampaikan kepada semua orang, karena Tuhan tidak ingin semua orang binasa. Tuhan sangat mengasihi manusia ciptaan-Nya! Amin!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar