Musik yang
kita dengar akan mempengaruhi sitem saraf yang akan menghasilkan suatu
perasaan. Perangsangan system saraf ini mempunyai arti penting bagi pengobatan,
karena system saraf ambil bagian dalam proses pisiologis. Dalam ilmu kedokteran
jiwa, jika emosi tidak harmonis, maka akan mengganggu system lain dalam tubuh
kita, misalnya system pernafasan, system endoktrin, system immune, system
metabolic, system motoric,system nyeri, system temperature, dan lain
sebagainya. Semua system tersebut dapat bereaksi positif jika mendengar music
yang tepat. Musik akan merangsang system ini secara sistematis, walaupun
seseorang tidak menyimak atau memperhatikan music yang sedang diputar. Jika
system ini dirangsang, maka seseorang akan meningkatkan memory, daya ingat,
kemampuan belajar, kemampuan matematika, analisis logika, intelegensi dan
kemampuan memilah disamping itu juga adanya perasaan bahagia dan timbulnya
keseimbangan social.
Dari
berbagai penelitian yang telah dilakukan, dunia kedokteran serta psikologi
membuktikan bahwa music bisa dijadikan terapi dan berpengaruh dalam
mengembangkan imajinasi dan pikiran kreatif. Musik juga mempengaruhi system immune,
system saraf, system endoktrin, system pernafasan, system metabolic, system kardiovaskuler
dan beberapa system lainnya dalam tubuh. Dari berbagai penelitian ilmiah
tersebut, dinyatahkan bahwa music dapat digunakan untuk membantu penyembuhan
beberapa penyakit seperti insomnia, stress, depresi, hipertensi, obesitas, parkinson,
epilepsy, kelumpuhan, kanker, psikosomatis, mengurangi rasa nyeri saat
melahirkan dan rasa nyeri lainnya.
Musik juga
dapat meningkatkan intelegensi. Penyebabnya adalah karena rangsangan ritmis
mampu meningkatkan fungsi kerja otak. Ritme internal yang dihasilkan music membuat
saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi music membuat
fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini sering dilakukan, fungsi kerja
otak kita kita akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir kita lebih
jernih dan tajam, serta mencegah kepikunan (alzheimer). Perlu diketahui bahwa
bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan perkembangan artistic dan
kreatif, bahasa, music, imajinasi, warna, pengenalan diri, sosialisasi dan
perkembangan kepribadian. Karena itu rangsangan ritmis dari music yang
diperdengarkan juga dapat meningkatkan kemampuan berbahasa, meningkatkan
kreatifitas, serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Berikut ini
beberapa jenis music yang memiliki dampak yang sangat baik bagi manusia:
1. Musik
rap bisa menjadikan orang kreatif.
Lirik music rap tercipta secara
spontanitas dan improvisasi. Para peneliti menemukan setiap lirik yang
diciptakan secara spontan, penuh improvisasi, dan dibuat tanpa konsentrasi
penuh, dapat meningkatkan aktifitas di area frontal cortex dalam otak. Area
otak ini bertanggungjawab penuh atas munculnya kreativitas dan ide-ide brilian.
2. Musik
klasik bikin focus
Peneliti dari Starford University
menunjukkan music klasik akan membantu pikiran lebih focus dan dapat memilah
informasi. Nada yang ada dalam music dapat mempertajam otak, sehingga lebih
mudah berkonsentrasi.
3. Musik
enerjik tingkatkan semangat
Musik mempengaruhi system saraf pusat
untuk melakukan kegiatan sekaligus membantu mengalihkan pikiran dari
ketidaknyamanan. Penelitian menunjukkan music enerjik cocok didengarkan saat melakukan
aktivitas yang cukup berat. Nada cepat yang ada dapat membangun semangat dan
memberi inspirasi untuk aktif.
4. Lagu
favorit dapat membuat Anda jadi lebih baik
Mendengar lagu yang anda sukai dapat
memicu pelepasan dopamine, sebuah neurotransmitter di otak yang dapat
meningkatkan rasa senang. Jadi sering-seringlah mendengarkan lagu favorit agar
mood anda semakin baik.
5. Nada
tertentu dapat menyembuhkan Anda
Sebuah studi di University of
Kentucky memaparkan ada seorang pasien yang mendengarkan music yang lembut
sebelum, selama dan setelah operasi. Ternyata setelah mendengarkan music tersebut,
rasa nyeri dan kecemasan pasien berkurang, sehingga hanya memerlukan hanya
sedikit obat penenang.
Musik
memiliki banyak dampak positif, tetapi bukan berarti bahwa music selalu baik
untuk didengar. Jika ada dampak positif, pasti ada juga dampak negative. Dampak
negative music antara lain:
1. Mendengarkan
music yang terlalu keras dapat mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai.
Musik yang dibunyikan mencapai 125 desibel akan membahayakan pendengaran.
2. Seorang
peneliti, David A. Noebel menemukan bahwa ritme music rock dapat mengganggu
kadar insulin dan kalsium dalam tubuh. Sumber makanan otak kita di dapat dari
gula dan darah, namun bila darah lebih banyak dialirkan ke organ lainnya, maka
otak akan kekurangan gula. Dengan demikian, dengan pikiran dan pertimbangan
moral juga menjadi tumpul. Tidak heran bila orang mendengar music rock dalam
sebuah konser, mereka dapat berbuat apa saja tanpa pertimbangan. Jantung
manusia berdenyut 70-80 kali per menit dengan teratur, denyut jantung bila
didengar dengan stetoskop akan berbunyi DUG-dug.. Bunyi pertama lebih keras,
bunyi kedua lebih lemah, diikuti frase istirahat. Musik yang baik memiliki
ritme DUG-dug-DUG-dug dan DUG-dug-dug untuk ¾. Ini adalah jenis irama yang
sehat, karena sesuai dengan ritme tubuh. Musik Rock, memiliki ritme yang
terbalik, dug-DUG-dug-DUG. Ritme yang lebih keras jatuh pada ritme yang ketiga,
dikenal dengan istilah “break beat”. Ritme seperti ini berbahaya bagi tubuh
karena berlawanan dengan ritme tubuh yang sehat.
3. Tak
jarang terdengar anak kecil mencoba melantunkan lagu-lagu cinta orang dewasa.
Padahal tak sedikit lagu cinta orang dewasa berisi lirik-lirik yang tidak
pantas untuk didengar anak-anak. Seperti diketahui, usia anak-anak adalah usia
terbaik untuk menyerap informasi.
4. Kebiasaan
tidur sambil mendengarkan music menurut sebagian orang membuat mereka lebih
cepat tertidur. Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih
tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman. Pada
saat kita tidur sebetulnya otak tidak pernah tidur. Otak selalu menjalankan
aktivitasnya walaupun tidak sesibuk seperti di saat bangun, yaitu menjalankan system
metabolisme tubuh. Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme
gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil
mendengarkan music, maka gelombang suara dipancarkan oleh peralatan tersebut
tetap diterima oleh indra pendengaran kita. Gelombang suara diterima oleh alat
pendengaran di dalam telinga. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke
otak kita. Otak yang seharusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk
bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Apabila hal ini berlangsung
sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak
menurut otak.
Musik selalu berhubungan
dengan kehidupan manusia. Apapun jenis music yang disukai dan digemari bila
didengar dan dinikmati secara terus menerus, cepat atau lambat akan
mengakibatkan pengaruh tertentu. Ini mengingatkan kita bahwa setiap orang
adalah manusia berdosa (Roma 3:23) sehingga lebih mudah menerima pengaruh buruk
daripada pengaruh baik music. Adalah bijaksana bila kita berhati-hati bila mendengarkan
music dan menentukan selera dalam bermusik. Berhati-hatilah dalam menggandrungi
dan menikmati music-musik yang dianggap up to date.
Orang Kristen harus
menghindarkan diri dari unsur-unsur yang cenderung membuat kejahatan. Kita juga
harus menghindarkan diri dari gubahan-gubahan yang berisi kalimat hambar, lirik
yang kurang berarti, sentimental atau dangkal yang menyimpang dari nasehat dan
ajaran yang terdapat dalam Alkitab.
Musik/lagu yang kita
ciptakan atau dengarkan hendaknya:
1. Menjadi
kemuliaan bagi Tuhan dan menolong kita menyembah Dia dengan cara yang berkenan.
2. Mengangkat
dan menyucikan pikiran orang.
3. Secara
efektik mempengaruhi orang Kristen agar lebih sesuai dengan gambar Kristus
dalam hidupnya dan dalam hidup orang lain.
4. Mempunyai
syair yang serasi dengan ajaran-ajaran Alkitab di dalam bahasa yang jelas, bukan
kiasan yang samar-samar.
5. Menyatakan
satu kecocokan antara pesan yang disampaikan syairnya dengan music yang
digunakan, dengan mengingat bahwa music adalah satu bahasa, dan sekaligus
mencegah adanya pencampuran antara suci dan yang najis.
6. Menghindari
penampilan yang sombong dengan kesan teater (hiburan).
7. Memelihara
satu keseimbangan yang bijaksana antara unsur-unsur emosi, intelek, dan rohani.
Jika kita menghadiri konser music atau mendengarkan music dirumah atau dimanapun, tetaplah berada dalam hadirat Tuhan, meskipun Anda terpaksa mendengarkan lirik-lirik lagu yang kurang mendidik, tingkah laku yang senonoh, berkiblat pada setan, penggunaan obat bius, dan kata-kata yang sifatnya seperti suatu “ajakan” untuk mempersembahkan jiwa Anda kepada Iblis. Kolose 3:10: “…dan telah mengenakan manusia baru yang terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya.”
Kita telah menanggalkan manusia lama kita termasuk juga kesukaan kita untuk mendengarkan lagu-lagu yang tidak membangun dan merusak. Sekarang kita mengenakan manusia baru yang senantiasa diperbaharui. Oleh karena itu melalui mendengarkan music pun kita harus mendengar yang dapat membangun kerohanian kita. Tuhan Yesus memberkati, amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar