“Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.” (Matius 6:22-23)
Mata adalah salah satu indera yang sangat penting juga dalam
hidup manusia. Dengan mata kita dapat melihat apapun yang ada di sekeliling
kita dan dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Bayangkan saja kalau mata kita
tidak dapat melihat (buta). Ayat Firman Tuhan katakan, “sangat gelap, betapa
gelapnya”. Tidak bisa melihat apapun, sekelilingnya gelap walaupun siang hari.
Yang dilakukan oleh orang buta hanya meraba-raba untuk mengetahui benda apa
yang ada disekelilingnya. Berjalan pun harus memakai tongkat atau dituntun
orang lain supaya tidak tersandung dan jatuh.
Olehnya kita harus banyak bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan
karena Ia membuat mata kita berfungsi dengan baik (dapat melihat). Jika matamu
“baik” (Yun. haplous) bisa berarti murah hati, suatu pandangan yang luas,
menerima lebih banyak sinar terang. Sebaliknya jika matamu “jahat” (Yun.
poneros) berarti kikir. Pandangan yang terbatas, lebih sedikit menerima sinar
terang. “Tuhan telah menciptakan kita
sebagai makhluk visual dengan imajinasi yang luar biasa. Mata dapat menangkap
empat juta byte informasi setiap detik. Pada saat mencapai otak kita, data
tersebut diproses dan membentuk gambaran tiga dimensi dalam pikiran kita.”
Misalnya, kita menulis “seekor buaya besar dengan mulut terbuka”. Pikiran kita tidak hanya tertuju pada tulisan,
tapi kita akan berpikir dan membayangkan seekor buaya yang sedang tidur dengan
mulut terbuka. Demikian juga, setiap kita memiliki “gambaran diri” dalam
imajinasi kita. “Gambar diri akan menentukan standar di mana kita akan
berfungsi. Kita tidak akan berada lebih
tinggi dari gambaran yang kita miliki tentang diri kita. Alkitab berkata bahwa
“mata adalah pelita tubuh”. Selain berbicara tentang penglihatan secara jasmani,
ini juga berbicara tentang apa yang kita lihat melalui mata iman, visi rohani.
"Kita tidak dapat
melahirkan sesuatu yang tidak kita pikirkan di dalam hati kita lebih dahulu.
Kita harus memikirkannya di dalam hati kita lebih dahulu. Visi kita, apa yang dilihat dalam imajinasi, memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan kita. Kita perlu menghentikan imajinasi-imajinasi
kita yang membuat kita berpikir bahwa kita tidak dapat melakukan apa-apa.
Sebaliknya, marilah kita mengizinkan Tuhan menggunakan imajinasi kita untuk membangun diri kita dan untuk menolong kita
menggapai impian kita..”. Jika apa
yang kita pikirkan dan bayangkan itu berkenan kepada Tuhan, cepat atau lambat Ia akan menggenapinya namun diperlukan usaha atau upaya kita saat ini untuk
menggenapi imajinasi itu.
Biarlah kita memiliki pandangan yang luas untuk menerima lebih banyak sinar terang, yang menerangi hati, pikiran, imajinasi kita apakah berkenan kepada Tuhan...
...dan jika itu berkenan kepada Tuhan, kita akan melihat visi/imajinasi itu tergenapi dalam hidup kita. Amin, Tuhan Yesus Memberkati!
Biarlah kita memiliki pandangan yang luas untuk menerima lebih banyak sinar terang, yang menerangi hati, pikiran, imajinasi kita apakah berkenan kepada Tuhan...
...dan jika itu berkenan kepada Tuhan, kita akan melihat visi/imajinasi itu tergenapi dalam hidup kita. Amin, Tuhan Yesus Memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar