“… tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat
kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan
sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
menjadi lelah.” (Yesaya 40:31)
Detik demi detik terus berputar, hari berganti hari, minggu
berganti minggu, bulan berganti, bahkan tahun berlalu. Setahun, terasa berlalu
begitu cepat. Harapan, keinginan atau cita-cita di tahun sebelumnya belum tercapai
tapi itu sudah berlalu dan tak mungkin kembali lagi. Mau atau
tidak mau, suka atau tidak suka, tahun yang lama harus kita tinggalkan. Ada
banyak hal yang sudah terjadi dan dilewati di tahun sebelumnya, apakah hal baik atau
hal buruk. Semua hal yang sudah terjadi.. apakah itu baik atau buruk, boleh kita
kenang atau kita ingat untuk menjadi ucapan syukur kita kepada Tuhan dalam
menjalani hidup di tahun yang baru. Kita bersyukur atas perlindungan, pemeliharaan, penyertaan
Tuhan bahkan masih banyak lagi yang kita syukuri. Hal buruk
(bukan dosa) yang terjadi pun harus kita syukuri karena semua itu baik. Dibalik
hal buruk yang terjadi, ada hal indah yang Tuhan akan buat dalam hidup kita.
Jika yang kita lakukan adalah kesalahan, kekeliruan atau dosa biarlah itu
menjadi koreksi buat kita untuk tidak kita ulangi di tahun yang baru. Tahun baru
merupakan kesempatan baru yang Tuhan berikan, didalamnya ada pengharapan..., walaupun ada yang berpendapat bahwa tahun baru adalah sebuah misteri. Kita
tidak tahu apa yang terjadi di tahun yang baru. Apapun pendapat masing-masing
orang, semua itu ada benarnya.
Sudah menjadi
tradisi bagi banyak orang di seluruh dunia dalam menyambut tahun yang baru.
Malam pergantian tahun ditandai dengan kemeriahan yang luar biasa. Pesta
kembang api di berbagai belahan dunia begitu meriahnya. Orang-orang tidak
peduli berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk memeriahkan malam
pergantian tahun. Sebegitu meriahnya, bahkan ada yang merayakan dengan menari
atau mengadakan parade. Banyak orang bergembira dalam menyambut tahun yang baru
sehingga apapun mereka lakukan untuk dapat merayakan malam pergantian tahun
tanpa menyadari dampak negatifnya. Kemeriahan sesaat yang harus berganti dengan
gelap. Ada
anak-anak muda yang akhirnya harus dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
dalam suatu geng motor. Mungkin juga ada peristiwa-peristiwa buruk lainnya yang terjadi. Itu adalah contoh dampak negative malam pergantian tahun. Begitu antusias atau sangat gembira sehingga tidak menyadari
dampak negative. Kita pun tidak tahu apa yang ada dalam pikiran orang-orang
yang begitu gembiranya merayakan malam pergantian tahun. Banyak orang berharap
bahwa tahun yang baru harus lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapan-harapan
yang tidak tercapai ditahun sebelumnya diharapkan supaya tercapai di tahun yang
baru. Semua itu baik dan tidak salah.
Di awal tahun 2013, mulai tanggal 1
Januari, di Indonesia ditandai dengan kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan
rekening air minum di sejumlah daerah, kenaikan tarif jalan tol dan bukan tidak
mungkin subsidi bahan bakar minyak juga akan naik karena minyak mentah dunia
semakin hari semakin berkurang dan mungkin akan diikuti dengan kenaikan harga
berbagai bahan kebutuhan pokok. Diprediksi bahwa hal ini akan berpengaruh bagi
perekonomian di Indonesia
tahun 2013. Atau mungkin juga ada hal lain dalam hidup kita yang kita tidak
inginkan akan terjadi. Jika hal ini terjadi, tentu ini akan menjadi masalah
karena kita menginginkan kemudahan hidup bukan hidup yang sulit. Kita menginginkan
hal yang baik dan indah bukan hal yang buruk. Kita menginginkan cita-cita atau
harapan kita terwujud bukan sebaliknya. Sekali lagi harapan kita semua tahun 2013, semuanya akan
baik-baik saja, tetapi seandainya yang terjadi bukan seperti yang kita harapkan,
bagaimana sikap kita? Mungkin kita akan pesimis, takut, marah atau frustrasi?
Firman Tuhan, melalui
nabi Yesaya menghibur kita bahwa jika kita berharap kepada Tuhan, mempercayakan
hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan sebagai sumber pertolongan kita, maka
janji-Nya: Ia akan memberi kita kekuatan di tengah-tengah kelelahan, kelemahan,
penderitaan dan pencobaan. Kita juga akan diberikan kemampuan untuk mengatasi
persoalan-persoalan bagaikan rajawali yang terbang naik ke langit mengatasi
badai; dan kesanggupan untuk berlari secara rohani tanpa merasa lelah dan terus
berjalan maju tanpa merasa letih bila Allah menangguhkan atau menunda
pertolongan-Nya.
Tapi, Allah berjanji jika umat-Nya dengan sabar mengandalkan
Dia, maka Dia akan memberikan apapun yang kita perlukan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di tahun ini, tapi Ia berjanji untuk terus bersama kita, menyertai kita, memberi kita kekuatan menjalani hari-hari yang Tuhan beri buat kita. Tuhan
menyertai kita semua, Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar