Engkau lahir dalam kandang domba, tempat yang kotor, bau dan
menjijikkan….
Sementara yang lain lahir dalam tempat yang indah, bersih,
nyaman dan harum.
Engkau bekerja keras, melakukan pekerjaan yang berat,
sebagai tukang kayu…
sementara yang lain menikmati hidup yang menyenangkan dan serba
berkecukupan,
Engkau mengendarai seekor keledai dan dieluk-elukkan,
sementara yang lain dieluk-elukkan diatas kereta kencana
yang dihias dengan berbagai hiasan yang
indah…
Sebuah kisah nyata
yang aku ketahui karena dalam Kitab-Mu semua tertulis…,
izinkan aku untuk menuliskan kisah itu, walau pun hanya dalam rangkaian
kata
yang sederhana dan tidak sempurna ini…
Sebuah kisah yang sungguh-sungguh terjadi…!
Pagi-pagi benar waktu itu,…
Mereka adalah orang-orang Yahudi yang menjabat sebagai
imam-imam kepala, tua-tua, ahli-ahli Taurat dan
pejabat di Mahkamah Agama…mereka membelenggu-Mu kemudian diserahkan
kepada Pontius Pilatus, Gubernur Romawi yang memerintah Yudea, Samaria, Idumea waktu
itu (tahun 26-36 Sesudah Masehi). Mereka mengajukan banyak tuduhan kepada-Mu.
Pilatus mengajukan pertanyaan kepada-Mu atas
tuduhan-tuduhan mereka, tapi Engkau diam
membisu. Engkau tidak menjawab dan membela diri-Mu. Hal ini membuat Pilatus heran. Namun Pilatus bertanya lagi untuk
menegaskan keberadaan diri-Mu bahwa Engkau adalah Raja, Engkau tidak menjawab
secara terus terang tetapi dari jawaban yang Engkau katakan tersirat bahwa
memang demikian. Engkau adalah Raja, dan untuk itu Engkau lahir dan untuk itu
Engkau datang ke dalam dunia. Engkau datang ke dalam dunia supaya dapat memberi
kesaksian tentang kebenaran; dan setiap orang yang berasal dari kebenaran akan
mendengarkan apa yang Engkau katakan…
Pada hari itu bertepatan dengan perayaan hari raya Paskah,
sudah menjadi kebiasaan untuk membebaskan salah seorang penjahat. Ada seorang yang bernama Barabas yang saat itu
dipenjarakan karena terlibat dalam pemberontakan dalam kota dan pembunuhan. Pilatus
tidak mendapati kesalahan yang Engkau lakukan yang setimpal dengan hukuman mati
dan ia ingin membebaskan-Mu. Namun mereka berteriak –teriak untuk menyuruh
membebaskan Barabas dan menyalibkan-Mu.
Engkau disesah dan di bawah untuk
disalibkan di Bukit Golgota (tempat tengkorak). Prajurit-prajurit menganyam
sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Mu, sambil menampar muka-Mu, dan
mengolok-olok-Mu. Engkau disalibkan, kedua tangan dan kedua kaki-Mu dipaku di
atas kayu, bahkan lambung-Mu pun ditikam. Darah mengalir di sekujur tubuh-Mu…Betapa
sakitnya…. Engkau sangat menderita. …Engkau menderita hukuman mati di atas
salib untuk suatu perbuatan jahat yang tidak Engkau lakukan. Engkau digantung
diantara 2 orang penjahat, seolah-olah Engkau adalah penjahat.
Bukan, Engkau bukan penjahat! Mereka menyalibkan Engkau karena dengki dan
iri hati. Mereka berkata bahwa Engkau adalah penyesat. Padahal, selama Engkau
hidup di dalam dunia, Engkau banyak melakukan hal yang benar dan berarti,
Engkau mengajarkan kebenaran. Engkau mengajar dengan penuh kuasa. Engkau
memberi makan orang banyak, Engkau banyak melakukan mujizat, banyak
menyembuhkan orang sakit, bahkan membangkitkan orang mati. Engkau mengajarkan
tentang keselamatan. Bahkan Engkau sendiri adalah jalan keselamatan itu. Engkau
bukan manusia biasa, namun Engkau lahir dan besar di tempat di mana mereka ada
dan mengetahui siapa diri-Mu. Mereka tahu bahwa ayah dan ibu-Mu adalah Yusuf
dan Maria, walaupun Engkau terlahir bukan karena keinginan manusia. Engkau terlahir
dari Roh Kudus. Engkau adalah Anak Allah, tapi mereka sama sekali tidak
menerima-Mu, apalagi percaya…
Akhirnya, Engkau
mati di atas kayu salib. Waktu kematian-Mu peristiwa yang luar biasa terjadi. Matahari
tidak bersinar, kegelapan meliputi daerah itu selama kira-kira 3 jam, dari jam 12 sampai jam 3 sore. Tabir Bait
Suci pun terbelah dua dari atas sampai ke bawah, terjadi gempa bumi,
bukit-bukit batu terbelah, kuburan-kuburan terbuka, dan banyak orang kudus yang
telah meninggal bangkit. Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga-Mu
menjadi takut, dan mereka berkata; “Sungguh, Engkau adalah Anak Allah”.
Tabir Bait Suci yang
terbelah dua, menunjukkan bahwa jalan kini terbuka lebar untuk menghampiri
Allah. Tabir yang memisahkan Tempat Kudus dan Tempat Mahakudus, sebelumnya
menghalangi orang untuk menghampiri Allah. Melalui kematian-Mu, tabir itu
disingkirkan dan jalan menuju tempat Mahakudus (tempat Allah hadir), kini
terbuka bagi setiap orang yang percaya kepada-Mu dan Firman-Mu.
Satu peristiwa besar lagi terjadi, setelah Engkau mati,
mayat-Mu diturunkan dari atas salib dan dikuburkan oleh seorang kaya yang
bernama Yusuf yang berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi. Ia bukan hanya seorang yang
kaya, tapi ia juga adalah anggota Majelis Besar, seorang yang baik juga benar.
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta
mayat-Mu, dan mengapani-Mu dengan kain lenan, lalu membaringkan-Mu di dalam
kubur yang baru ia gali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan
mayat. Hari itu adalah hari persiapan dan Sabat hampir dimulai…
Setelah hari sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar,
pada hari pertama minggu itu (hari minggu subuh), beberapa orang perempuan
pergi ke kubur dan membawa rempah-rempah, namun mereka mendapati batu yang
menutup kubur-Mu sudah terguling.
Mereka masuk ke dalam kubur itu tapi tidak
mendapati mayat-Mu. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu,
tiba-tiba ada dua orang (malaikat) berdiri dekat mereka dan memakai pakaian
yang berkilau-kilauan. Mereka menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu
berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang
mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya
kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus
diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada
hari ketiga.” Engkau sudah tahu apa yang akan terjadi pada-Mu selama Engkau ada
di dalam dunia bahkan sebelum Engkau ada di dalam dunia ini, karena para nabi
di zaman Perjanjian Lama sudah menubuatkan tentang Engkau jauh sebelumnya. Engkau
tahu apa maksud dan tujuan-Mu kenapa Engkau harus ada/lahir di dalam dunia. Engkau
ada di dalam dunia ini untuk melakukan sebuah misi yang sangat besar. Sebuah
pekerjaan besar yang tidak ada sorang manusia pun dapat melakukannya. Tidak ada
seorang pemimpin agama yang hebat yang dapat melakukannya. Tidak ada seorang
raja yang kuat dan perkasa yang dapat melakukannya. Tidak ada panglima perang
yang dapat melakukannya. Tidak ada prajurit yang gagah berani yang dapat
melakukannya. Tidak ada tim penyelamat yang berani dan tangguh mampu
melakukannya. Sebuah MISI PENEBUSAN /PENYELAMATAN. Hanya Engkau yang dapat
melakukannya….
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Karena
KASIH. KASIH Allah kepada seluruh dunia. Karena KASIH Allah kepada semua orang
di dunia ini, Ia tidak menginginkan manusia mati dan binasa, Ia mengirimkan-Mu
menjadi manusia untuk dihukum mati di salib untuk menebus dosa-dosa kami dan supaya
kami selamat. Seharusnya kami yang harus dihukum karena dosa-dosa yang kami
lakukan sangat banyak, tapi Engkau sudah
ambil alih hukuman itu di atas kayu salib. Menjelang kematian-Mu Engkau
berkata; “Sudah selesai”. Misi dan tugas Penebusan-Mu berakhir di kayu salib. Engkau
telah menebus dosa-dosa kami. Engkau telah menanggung hukuman bagi dosa-dosa
kami dan membuka jalan keselamatan bagi semua orang.
….Engkau bukan hanya raja, Engkau bukan hanya nabi, Engkau
bukan hanya rabi atau guru, Engkau bukan manusia biasa… Engkau adalah TUHAN dan
JURUSELAMAT. Engkau adalah Tuhan karena mampu melakukan hal-hal yang manusia
biasa tidak bisa lakukan. Namun…mereka yang membenci-Mu tidak mau menerima hal
ini. Pada minggu pagi waktu kebangkitan-Mu, malaikat yang bertemu dengan
beberapa perempuan di kubur, menyuruh
para perempuan itu untuk memberitahukan kepada murid-murid-Mu bahwa Engkau
sudah bangkit.
Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba Engkau berjumpah dengan
mereka dan Engkau berkata: “Salam bagimu”, mereka mendekati-Mu dan
menyembah-Mu. Kemudian perempuan-perempuan itu meneruskan perjalanan mereka
lagi untuk memberitahukan kepada murid-murid-Mu bahwa Engkau sudah bangkit.
Dalam perjalanan tiba-tiba mereka melihat beberapa orang yang menjaga kubur-Mu
(serdadu-serdadu) di kota
dan memberitahukan apa yang telah terjadi kepada imam-imam kepala. Imam-imam
kepala berunding dengan para tua-tua. Mereka mengambil keputusan untuk
memberikan sejumlah uang kepada serdadu-serdadu itu supaya mengatakan bahwa
Engkau tidak bangkit dari kematian, tetapi murid-murid-Mu datang malam-malam
mencuri mayat-Mu ketika mereka (para serdadu) sedang tidur. Para
serdadu menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan oleh imam-imam
kepala dan tua-tua. Mereka menceritakan kabar bahwa Engkau tidak bangkit,
tetapi mayat-Mu dicuri oleh murid-murid-Mu pada malam hari ketika para penjaga
/ serdadu sedang tidur. Cerita ini
tersebar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
tersebar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Ada
yang mempercayai tapi banyak fakta yang membuktikan bahwa ENGKAU
TELAH BANGKIT DARI KEMATIAN. Selain kepada perempuan-perempuan di atas, Engkau
menampakkan diri-Mu kepada dua orang murid-Mu di jalan menuju Emaus. Engkau
juga menampakkan diri-Mu kepada murid-murid yang berkumpul pada malam hari
pertama minggu itu (hari mingggu malam), yang sedang berkumpul di suatu tempat
dengan pintu-pintu yang terkunci karena takut kepada orang Yahudi. Pada waktu
itu Engkau datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata; “Damai
sejahtera bagi kamu!” Murid-murid-Mu
terkejut dan takut dan menyangka Engkau adalah hantu. Tapi Engkau
memperlihatkan tangan-Mu dan kaki-Mu dan menyuruh murid-murid-Mu meraba tangan
dan kaki-Mu, karena hantu tidak mempunyai daging dan tulang. Engkau berkata
kepada murid-murid-Mu bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang
Engkau dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Engkau menegaskan bahwa Engkau (Mesias) harus
menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan dalam
nama-Mu berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada
segala bangsa, mulai dari Yerusalem, dan murid-murid-Mu adalah saksinya. Murid-murid-Mu
memberikan kesaksian tentang Engkau dan banyak orang yang menjadi percaya.
Namun, banyak juga yang tidak percaya. Engkau tidak memaksa. Manusia diberikan
kehendak bebas (free will) untuk memilih iya dan tidak. Tapi aku berdoa dan
terus berharap, semoga suatu saat nanti, akan ada banyak orang lagi yang mau mempercayai-Mu…Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar