Sabtu, 19 April 2014

RAJA Yang Paling Hina.



Engkau lahir dalam kandang domba, tempat yang kotor, bau dan menjijikkan….

Sementara yang lain lahir dalam tempat yang indah, bersih, nyaman dan harum.

Engkau hidup dalam kemiskinan….sementara yang lain hidup dalam kemewahan.

Engkau bekerja keras, melakukan pekerjaan yang berat, sebagai tukang kayu…

sementara yang lain menikmati hidup yang menyenangkan dan serba berkecukupan,

Engkau mengendarai seekor keledai dan dieluk-elukkan,

sementara yang lain dieluk-elukkan diatas kereta kencana yang dihias dengan berbagai hiasan yang  indah…



 Sebuah kisah nyata yang aku ketahui karena dalam Kitab-Mu semua tertulis…,

izinkan aku untuk menuliskan  kisah itu, walau pun hanya dalam rangkaian kata

yang sederhana dan tidak sempurna ini…

Sebuah kisah yang sungguh-sungguh terjadi…!



Pagi-pagi benar waktu itu,…

Mereka adalah orang-orang Yahudi yang menjabat sebagai imam-imam kepala, tua-tua, ahli-ahli Taurat dan  pejabat di Mahkamah Agama…mereka membelenggu-Mu kemudian diserahkan kepada Pontius Pilatus, Gubernur Romawi yang memerintah Yudea, Samaria, Idumea waktu itu (tahun 26-36 Sesudah Masehi). Mereka mengajukan banyak tuduhan kepada-Mu.
 Pilatus mengajukan pertanyaan kepada-Mu atas tuduhan-tuduhan mereka, tapi Engkau  diam membisu. Engkau tidak menjawab dan membela diri-Mu. Hal ini membuat Pilatus heran. Namun Pilatus bertanya lagi untuk menegaskan keberadaan diri-Mu bahwa Engkau adalah Raja, Engkau tidak menjawab secara terus terang tetapi dari jawaban yang Engkau katakan tersirat bahwa memang demikian. Engkau adalah Raja, dan untuk itu Engkau lahir dan untuk itu Engkau datang ke dalam dunia. Engkau datang ke dalam dunia supaya dapat memberi kesaksian tentang kebenaran; dan setiap orang yang berasal dari kebenaran akan mendengarkan apa yang Engkau katakan…

Pada hari itu bertepatan dengan perayaan hari raya Paskah, sudah menjadi kebiasaan untuk membebaskan salah seorang penjahat. Ada seorang yang bernama Barabas yang saat itu dipenjarakan karena terlibat dalam pemberontakan dalam kota dan pembunuhan.  Pilatus tidak mendapati kesalahan yang Engkau lakukan yang setimpal dengan hukuman mati dan ia ingin membebaskan-Mu. Namun mereka berteriak –teriak untuk menyuruh membebaskan Barabas dan menyalibkan-Mu.
 Engkau disesah dan di bawah untuk disalibkan di Bukit Golgota (tempat tengkorak). Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruh di atas kepala-Mu, sambil menampar muka-Mu, dan mengolok-olok-Mu. Engkau disalibkan, kedua tangan dan kedua kaki-Mu dipaku di atas kayu, bahkan lambung-Mu pun ditikam. Darah mengalir di sekujur tubuh-Mu…Betapa sakitnya…. Engkau sangat menderita. …Engkau menderita hukuman mati di atas salib untuk suatu perbuatan jahat yang tidak Engkau lakukan. Engkau digantung diantara 2 orang penjahat, seolah-olah Engkau adalah penjahat.

Bukan, Engkau bukan penjahat!  Mereka menyalibkan Engkau karena dengki dan iri hati. Mereka berkata bahwa Engkau adalah penyesat. Padahal, selama Engkau hidup di dalam dunia, Engkau banyak melakukan hal yang benar dan berarti, Engkau mengajarkan kebenaran. Engkau mengajar dengan penuh kuasa. Engkau memberi makan orang banyak, Engkau banyak melakukan mujizat, banyak menyembuhkan orang sakit, bahkan membangkitkan orang mati. Engkau mengajarkan tentang keselamatan. Bahkan Engkau sendiri adalah jalan keselamatan itu. Engkau bukan manusia biasa, namun Engkau lahir dan besar di tempat di mana mereka ada dan mengetahui siapa diri-Mu. Mereka tahu bahwa ayah dan ibu-Mu adalah Yusuf dan Maria, walaupun Engkau terlahir bukan karena keinginan manusia. Engkau terlahir dari Roh Kudus. Engkau adalah Anak Allah, tapi mereka sama sekali tidak menerima-Mu, apalagi percaya…

  Akhirnya, Engkau mati di atas kayu salib. Waktu kematian-Mu peristiwa yang luar biasa terjadi. Matahari tidak bersinar, kegelapan meliputi daerah itu selama kira-kira 3 jam,   dari jam 12 sampai jam 3 sore. Tabir Bait Suci pun terbelah dua dari atas sampai ke bawah, terjadi gempa bumi, bukit-bukit batu terbelah, kuburan-kuburan terbuka, dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga-Mu menjadi takut, dan mereka berkata; “Sungguh, Engkau adalah Anak Allah”.

  Tabir Bait Suci yang terbelah dua, menunjukkan bahwa jalan kini terbuka lebar untuk menghampiri Allah. Tabir yang memisahkan Tempat Kudus dan Tempat Mahakudus, sebelumnya menghalangi orang untuk menghampiri Allah. Melalui kematian-Mu, tabir itu disingkirkan dan jalan menuju tempat Mahakudus (tempat Allah hadir), kini terbuka bagi setiap orang yang percaya kepada-Mu dan Firman-Mu.  



Satu peristiwa besar lagi terjadi, setelah Engkau mati, mayat-Mu diturunkan dari atas salib dan dikuburkan oleh seorang kaya yang bernama Yusuf yang berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi. Ia bukan hanya seorang yang kaya, tapi ia juga adalah anggota Majelis Besar, seorang yang baik juga benar.
 Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat-Mu, dan mengapani-Mu dengan kain lenan, lalu membaringkan-Mu di dalam kubur yang baru ia gali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat. Hari itu adalah hari persiapan dan Sabat hampir dimulai…

Setelah hari sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar, pada hari pertama minggu itu (hari minggu subuh), beberapa orang perempuan pergi ke kubur dan membawa rempah-rempah, namun mereka mendapati batu yang menutup kubur-Mu sudah terguling.
 Mereka masuk ke dalam kubur itu tapi tidak mendapati mayat-Mu. Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang (malaikat) berdiri dekat mereka dan memakai pakaian yang berkilau-kilauan. Mereka menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari ketiga.” Engkau sudah tahu apa yang akan terjadi pada-Mu selama Engkau ada di dalam dunia bahkan sebelum Engkau ada di dalam dunia ini, karena para nabi di zaman Perjanjian Lama sudah menubuatkan tentang Engkau jauh sebelumnya. Engkau tahu apa maksud dan tujuan-Mu kenapa Engkau harus ada/lahir di dalam dunia. Engkau ada di dalam dunia ini untuk melakukan sebuah misi yang sangat besar. Sebuah pekerjaan besar yang tidak ada sorang manusia pun dapat melakukannya. Tidak ada seorang pemimpin agama yang hebat yang dapat melakukannya. Tidak ada seorang raja yang kuat dan perkasa yang dapat melakukannya. Tidak ada panglima perang yang dapat melakukannya. Tidak ada prajurit yang gagah berani yang dapat melakukannya. Tidak ada tim penyelamat yang berani dan tangguh mampu melakukannya. Sebuah MISI PENEBUSAN /PENYELAMATAN. Hanya Engkau yang dapat melakukannya….

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16). Karena KASIH. KASIH Allah kepada seluruh dunia. Karena KASIH Allah kepada semua orang di dunia ini, Ia tidak menginginkan manusia mati dan binasa, Ia mengirimkan-Mu menjadi manusia untuk dihukum mati di salib untuk menebus dosa-dosa kami dan supaya kami selamat. Seharusnya kami yang harus dihukum karena dosa-dosa yang kami lakukan  sangat banyak, tapi Engkau sudah ambil alih hukuman itu di atas kayu salib. Menjelang kematian-Mu Engkau berkata; “Sudah selesai”. Misi dan tugas Penebusan-Mu berakhir di kayu salib. Engkau telah menebus dosa-dosa kami. Engkau telah menanggung hukuman bagi dosa-dosa kami dan membuka jalan keselamatan bagi semua orang.

….Engkau bukan hanya raja, Engkau bukan hanya nabi, Engkau bukan hanya rabi atau guru, Engkau bukan manusia biasa… Engkau adalah TUHAN dan JURUSELAMAT. Engkau adalah Tuhan karena mampu melakukan hal-hal yang manusia biasa tidak bisa lakukan. Namun…mereka yang membenci-Mu tidak mau menerima hal ini. Pada minggu pagi waktu kebangkitan-Mu, malaikat yang bertemu dengan beberapa perempuan di kubur,  menyuruh para perempuan itu untuk memberitahukan kepada murid-murid-Mu bahwa Engkau sudah bangkit.

Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba Engkau berjumpah dengan mereka dan Engkau berkata: “Salam bagimu”, mereka mendekati-Mu dan menyembah-Mu. Kemudian perempuan-perempuan itu meneruskan perjalanan mereka lagi untuk memberitahukan kepada murid-murid-Mu bahwa Engkau sudah bangkit. Dalam perjalanan tiba-tiba mereka melihat beberapa orang yang menjaga kubur-Mu (serdadu-serdadu) di kota dan memberitahukan apa yang telah terjadi kepada imam-imam kepala. Imam-imam kepala berunding dengan para tua-tua. Mereka mengambil keputusan untuk memberikan sejumlah uang kepada serdadu-serdadu itu supaya mengatakan bahwa Engkau tidak bangkit dari kematian, tetapi murid-murid-Mu datang malam-malam mencuri mayat-Mu ketika mereka (para serdadu) sedang tidur. Para serdadu menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan oleh imam-imam kepala dan tua-tua. Mereka menceritakan kabar bahwa Engkau tidak bangkit, tetapi mayat-Mu dicuri oleh murid-murid-Mu pada malam hari ketika para penjaga / serdadu sedang tidur. Cerita ini 

tersebar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini. 


Ada yang mempercayai tapi banyak fakta yang membuktikan bahwa ENGKAU TELAH BANGKIT DARI KEMATIAN. Selain kepada perempuan-perempuan di atas, Engkau menampakkan diri-Mu kepada dua orang murid-Mu di jalan menuju Emaus.    Engkau juga menampakkan diri-Mu kepada murid-murid yang berkumpul pada malam hari pertama minggu itu (hari mingggu malam), yang sedang berkumpul di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena takut kepada orang Yahudi. Pada waktu itu Engkau datang dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata; “Damai sejahtera bagi kamu!”  Murid-murid-Mu terkejut dan takut dan menyangka Engkau adalah hantu. Tapi Engkau memperlihatkan tangan-Mu dan kaki-Mu dan menyuruh murid-murid-Mu meraba tangan dan kaki-Mu, karena hantu tidak mempunyai daging dan tulang. Engkau berkata kepada murid-murid-Mu bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Engkau dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur.  Engkau menegaskan bahwa Engkau (Mesias) harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga dan dalam nama-Mu berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem, dan murid-murid-Mu adalah saksinya. Murid-murid-Mu memberikan kesaksian tentang Engkau dan banyak orang yang menjadi percaya. Namun, banyak juga yang tidak percaya. Engkau tidak memaksa. Manusia diberikan kehendak bebas (free will) untuk memilih iya dan tidak. Tapi aku berdoa dan terus berharap, semoga suatu saat nanti, akan ada banyak orang  lagi yang mau mempercayai-Mu…Amin!






























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar